December 31, 2012

FORMASI TIKI TAKA DALAM FOOTBALL MANAGER

TIKI-TAKA BARCELONA


Beberapa orang beranggapan tiki-taka adalah permainan membosankan, bikin ngantuk, gak atraktif, gitu-gitu aja, dll…

Tapi juga buat sebagian orang, terutama yang sangat mengerti perkembangan taktik di dunia sepak bola, tiki-taka merupakan yang terbaik dan sangat menghibur di era sepakbola modern seperti saat ini.

Terbaik? Iya, Barcelona dengan tiki-takanya dalam 4 musim meraih 14 gelar.

Gue bahkan tidak pernah memejamkan mata sedetikpun saat menyaksikan tim yang bermain tiki-taka.


Ya, yang paling terlihat memakai taktik ini hanya Barcelona. Tapi tahukah kalian bahwa Austria-lah yang lebih dulu memodernkan taktik sepak bola dengan tiki-taka-nya?

Bahas sejarahnya lain kali.


Kali ini gue ingin sedikit sharing tentang penggunaan tiki-taka dalam game terfavorit setiap anak laki-laki jaman sekarang, Football Manager. (Laki-laki yang tidak main FM patut dipertanyakan ke-laki-annya). Hahaha.


IMPLEMENTASI PADA FOOTBALL MANAGER


Beberapa formasi diantaranya, 4-5-1/4-3-3/3-4-3 adalah yang paling cocok digunakan. Seperti Barcelona yang saat itu mengubah formasi dari 4-3-3 ke 3-4-3. Sebenarnya mereka hanya mengubah formasi dipapan taktik, tapi tidak dilapangan. Asalkan tiap pemain tetap menjalankan perannya dengan baik, dengan formasi apapun Tiki-Taka akan tetap berjalan.


Implementasinya ke dalam FM, ada beberapa poin dimana Tiki-Taka dapat dikatakan berjalan baik.

Persentasi perolehan penguasaan bola (60 %).

Pass completion rates (90 % pada zona penyerangan dan pemain tengah).

Banyak passing yang tercipta.


Philosophy & Mentality


Ada 2 filosofi permainan yang bisa diambil. Fluid dan very fluid. Tiki-Taka mengharuskan semua pemain bergerak sebebas mungkin (tanpa mengabaikan tugasnya), saling mengisi posisi, singkatnya menyerang bersama, bertahan juga bersama.

Penguasaan bola yang menjadi fokus utama. Jadi, gunakan mentality control sebagai strategi awal. Possession football is all about control.


Passing & Crossing


Tentu saja kita memakai short passing. Fokuskan pemain untuk melakukan passing pendek, tetapi tetap berikan mereka opsi lain ketika dalam tekanan, terutama pada tim-tim yang memiliki pemain dengan skill terbatas. Passing pendek jelas akan membantu penguasaan bola. Tetapi bermain dengan passing ‘terlalu’ pendek juga akan mengakibatkan permainan kita menjadi gampang diprediksi. Sesekali improvisasi diperlukan. Pemain membutuhkan banyak opsi ketika bola dalam penguasaan. Bagaimana bermain aman, menjaga bola tetap dalam penguasaan, dan menciptakan banyak improvisasi dilapangan.

Crossing akan sangat minim pada Tiki-Taka. Jenis Drill Cross agaknya cocok. Crossing ketiang dekat lebih besar peluang tepat sasaran ketimbang crossing ketiang jauh (Float Cross).


Defensive Line & Closing Down


Dua kombinasi ini juga salah satu yang penting dalam membangun Tiki-Taka. Barcelona bermain dengan tempo tinggi justru ketika tanpa bola. Menerapkan pressing tinggi kepada lawan yang menguasai bola untuk secepatnya mendapatkan bola kembali. Barulah mereka ‘beristirahat’ sambil memulai serangan kembali. Begitu seterusnya.

Defensive Line yang tinggi, serta ‘Press More’ untuk Closing Down.

“You win the ball back when there are thirty metres to their goal not eighty.” (Pep Guardiola)


Tackling & Marking


Pressing tinggi dan mendapatkan bola secepatnya dari lawan, bukan berarti merebut bola serampangan ala liga amatir bangsa kita. Gunakan metode intercept bola ketimbang tackling keras. Usahakan ke 11 pemain kita untuk merebut bola dengan tidak menguntungkan lawan sedikit pun. Maksudnya dengan tetap berdiri, cukup memberikan tekanan kepada pemain lawan yang memegang bola tanpa harus men-tackle sambil menjatuhkan diri. Jadi tidak ada tendangan bebas yang menguntungkan lawan. Dan ketika lawan melakukan kesalahan, pemain kita sudah siap untuk membangun serangan kembali.

Tackling = easy, normal.

Marking selalu zonal. Untuk menjaga posisi pemain tetap pada setiap zona-zona perannya. Mungkin 1-2 pemain dapat di set man-marking bila diperlukan.


Width & Tempo


Tiki-Taka bekerja pada satu kesatuan yang terbagi dari beberapa zona. Setiap zona memiliki peran masing-masing dan berhubungan satu sama lain sehingga menjadi suatu tim yang bla bla bla dan seterusnya. Ugh, singkatnya width narrow sampai normal dengan tempo slow sampai normal.

Dan kalau ada yang sotoy bilang Barcelona bermain melebar, coba lihat lagi. Yang bermain melebar hanya dua Wingback mereka. Bagaimana bermain narrow tapi tetap terkesan bermain wide? Oke nanti bakal dijelaskan lebih detail. Tapi nanti ya. Kapan-kapan…


Tidak ada counter attack dan offside trap. Kita sering melihat Barcelona ataupun Arsenal melakukan serangan balik cepat beberapa kali, tapi pada FM counter attack berarti melakukan serangan cepat dengan bola-bola direct pass langsung ke striker tunggal.


Untuk Creative Freedom biarkan default, terlalu banyak yang dibiarkan berkreasi dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan & janin. Itu belum seberapa, lebih parahnya para pemain akan mengabaikan instruksi taktik yang kita berikan.

Berikan ‘more roam’, Tiki-Taka membutuhkan pemainnya bergerak bebas.


Sekarang dari lini per lini di lapangan…


LINI BELAKANG


Kiper Sebagai Sweeper


Pada tiki-taka, peranan kiper bukan hanya sebagai orang terakhir dibelakang. Lebih dari itu, peranan kiper penting bagi suksesnya tim membangun serangan, bahkan pada keadaan tertentu kiper juga termasuk opsi passing dalam mempertahankan penguasaan bola. Seperti apa yang dilakukan Valdes dan Vorm.

Berikan short passing, serta distribusi collect to defender. Centang juga pada hold up ball, menjaga agar kiper tidak melakukan operan terburu-buru.


Duet Ball-Playing Defender


Role kedua center back adalah ball-playing defender. Satu sebagai cover, lainnya menjadi stopper. Cover memiliki mentality dan jangkauan closing down yang lebih kecil daripada stopper. Dalam serangan, stopper berperan lebih untuk mendukung lini tengah. Sedang cover sebagai penyambung bola dari kiper (berikan distribusi bola dari kiper kepada cover). Berikan hold up ball pada cover untuk men-delay bola hingga mendapat opsi passing terbaik.


LINI TENGAH


Advanced Wing Back


Wing back yang berada pada zona 4 mempunyai peranan yang juga penting. Wing back membuat kelebaran permainan tetap terjaga, mengantisipasi serangan balik, juga menambah variasi serangan via crossing.

Instruksi pada FM, mentality menyerang. Berikan run from deep antara normal/often. Serta crossing often byline. Paling penting, berikan wide play hug touch line. Ini akan membuat wing back tetap bermain melebar, meskipun pada instruksi tim, kita bermain menyempit (narrow). Bagaimana ini diterapkan oleh Barcelona, Arsenal dan Swansea.


Anchorman – Passer – Creative #10


Setidaknya komposisi seperti ini sering digunakan sebagai dasar trio-pivot pada filosofi tiki-taka. Mungkin sedikit modifikasi instruksi sesuai selera manager. Barcelona menggunakan Anchorman pada Busquet, passer pada Xavi, dan creative #10 pada Iniesta. Serta Arsenal dan Swansea memakai kombinasi sedikit modifikasi, dengan double-pivot (Arsenal: Song, Arteta. Swansea: Britton, Allen). Tiga gelandang ini harus membentuk segitiga dilapangan tengah. DM – MCR – MCL atau MCR – MCL – AMC.

Secara mudah untuk diterapkan pada instruksi di FM, mungkin penjelasan gampangnya begini:

Gelandang tengah pertama bertugas sebagai penyambung antara belakang ke tengah. Memainkan passing-passing aman. Mentality lebih bertahan, run from deep rarely, through pass rarely, hold up ball.

Gelandang tengah kedua sebagai penyeimbang lini tengah. Biasanya tipe ini cenderung memiliki peran playmaker tim. Disebut passer karena tugasnya menjaga bola tetap mengalir ditengah, seperti apa yang diperankan Xavi di Barcelona. Creative freedom, through pass rarely-mixed, hold up ball, serta pasang menjadi playmaker. Tidak perlu opsi free role (roam position). Karena free role pada FM2012 berarti bergerak bebas kedepan. Maka playmaker akan sering out of position.

Gelandang tengah ketiga memiliki peranan lebih advanced. Lebih fokus untuk membongkar pertahanan dengan pergerakan, kreatifitas, dan operan-operan terobosan. Bahkan mencuri kesempatan mencetak gol. Creative freedom besar, through pass often, serta wide play move into channel. Free role (roam position) diperlukan.

LINI DEPAN


Inside Forward


Tipe pemain cepat, dribbling oke, teknik kece. Mereka akan menusuk kedalam via dribbling atau melakukan run from deep dari bola terobosan.

Karena tiki-taka memaksimalkan pergerakan dan operan dan meminimalisir pemain menggiring bola lama-lama, jadi cukup berikan normal pada run with ball. Creative freedom, through pass normal-often, free role, dan wide play cut inside (match engine di FM 2012, wide play move into channel, pemain cenderung bergerak melebar, sangat jarang bergerak kedalam).


Center Forward (False 9)


Sudah ada Barcelona dan Spanyol yang menggunakan false 9 secara jelas dan Arsenal yang sedikit setengah hati. Role Deep-Lying Forward cocok menjadi referensi menciptakan false 9. Penyerang yang ‘turun’ untuk menarik jangkauan closing down defender lawan, sebelum Inside Forward masuk melalui celah.

Menarik mengatur bekerjanya False 9 dilapangan nantinya. Fokuskan pada settingan mentality dan run from deep. Sedikit saran, jika mentality di set menyerang, buat run from deep rarely. Sebaliknya jika mentality cenderung normal, set run from deep normal. Pastikan hold up ball dicentang.


Instruksi pemain diatas dapat berubah sesuai hasil dilapangan. Serta satu hal lagi yang paling penting, karena tiki-taka mengizinkan pemainnya untuk bebas berkreasi (fluid philosophy) otomatis menggunakan much creative freedom, maka PPM (Player Prefered Moves) yang dimiliki pemain akan sangat berpengaruh.


Intinya, pemain dengan kemampuan apa pun di dalam sebuah tim, bisa melakukan tiki-taka. Tidak diperlukan skill khusus.

Tapi..

Untuk lebih mensukseskan alur tiki-taka dilapangan memang dibutuhkan pengoper bola yang handal. Seperti Xavi, Pirlo, Scholes. Kalo untuk pemain muda di FM 2012 Cleverley dan Fellaini cukup lumayan.

Dan kenapa ada pemain macam Busquets? Diving, memalukan, pemain sinetron, bla bla bla.. Kalian pikir dia diving hanya untuk sekedar diving gak penting macam Drogba dan Ashley Young? Nope. Dia diving karena memang itu tugasnya. Tiki-taka tidak boleh menguntukan lawan saat bola hilang. Secepatnya harus direbut kembali. Tapi ketika fatal? Diving memang diperlukan. Tipe pemain betahan seperti Busquets untuk mengalirkan bola adalah macam Nocerino, Muamba atau Huddlestone lumayan serupa.

Juga dibutuhkan striker yang mampu mengobrak-ngabrik bek-bek lawan seperti Messi atau Neymar. Saat penguasaan bola sedang buntu karena rapatnya tembok pertahanan lawan, saat itu lah sesekali lakukan penetrasi menusuk melewati beberapa pemain agar pecah konsentrasi bek-bek lawan.

Can’t buy Messi or Neymar? Then beli lah pemain muda macam Lucas Moura, Gotze atau Schurrle.

Jangan lupa juga beli striker dengan kemampuan gol-gol sampah seperti Chicharito, Inzaghi, Pazzini dll. Sangat berperan.


Sekian dulu masukan taktik inspiratif buat para penggila Football Manager. Beberapa kalimat yang gue sebutkan disini gue ambil dari artikel lain. Gue hanya ingin berbagi ilmu dan sedikit menambahkan.

Selamat begadang! 

4 comments:

  1. boleh juga inii gan diterapkan untuk strategi ampuh game fm.. Saya praktekkan dulu gan..

    ReplyDelete
  2. tapi saya memakai dortmund saat melawan barca di final champion, dapat menang 3-0 hanya mengandalkan umpan jauh direct pass, tapi strikernya oscar cardozo yg yg speednya rendah tp finishing, balance dan first time yg sangat tinggi (diatas 18), gmn gan saat m3nggunakan barca untuk m3lawan taktik seperti itu dan striker seperti oscar cardozo (free kick nya bagus juga)

    ReplyDelete
  3. Kembali lagi omm.. :D

    Setelah saya coba, naas game fm 2013 berubah total taktik dari barca.. akhirnya saya beralih ke game android petualangan terbaru yang tak kalah seru. :D

    ReplyDelete

December 31, 2012

FORMASI TIKI TAKA DALAM FOOTBALL MANAGER

TIKI-TAKA BARCELONA


Beberapa orang beranggapan tiki-taka adalah permainan membosankan, bikin ngantuk, gak atraktif, gitu-gitu aja, dll…

Tapi juga buat sebagian orang, terutama yang sangat mengerti perkembangan taktik di dunia sepak bola, tiki-taka merupakan yang terbaik dan sangat menghibur di era sepakbola modern seperti saat ini.

Terbaik? Iya, Barcelona dengan tiki-takanya dalam 4 musim meraih 14 gelar.

Gue bahkan tidak pernah memejamkan mata sedetikpun saat menyaksikan tim yang bermain tiki-taka.


Ya, yang paling terlihat memakai taktik ini hanya Barcelona. Tapi tahukah kalian bahwa Austria-lah yang lebih dulu memodernkan taktik sepak bola dengan tiki-taka-nya?

Bahas sejarahnya lain kali.


Kali ini gue ingin sedikit sharing tentang penggunaan tiki-taka dalam game terfavorit setiap anak laki-laki jaman sekarang, Football Manager. (Laki-laki yang tidak main FM patut dipertanyakan ke-laki-annya). Hahaha.


IMPLEMENTASI PADA FOOTBALL MANAGER


Beberapa formasi diantaranya, 4-5-1/4-3-3/3-4-3 adalah yang paling cocok digunakan. Seperti Barcelona yang saat itu mengubah formasi dari 4-3-3 ke 3-4-3. Sebenarnya mereka hanya mengubah formasi dipapan taktik, tapi tidak dilapangan. Asalkan tiap pemain tetap menjalankan perannya dengan baik, dengan formasi apapun Tiki-Taka akan tetap berjalan.


Implementasinya ke dalam FM, ada beberapa poin dimana Tiki-Taka dapat dikatakan berjalan baik.

Persentasi perolehan penguasaan bola (60 %).

Pass completion rates (90 % pada zona penyerangan dan pemain tengah).

Banyak passing yang tercipta.


Philosophy & Mentality


Ada 2 filosofi permainan yang bisa diambil. Fluid dan very fluid. Tiki-Taka mengharuskan semua pemain bergerak sebebas mungkin (tanpa mengabaikan tugasnya), saling mengisi posisi, singkatnya menyerang bersama, bertahan juga bersama.

Penguasaan bola yang menjadi fokus utama. Jadi, gunakan mentality control sebagai strategi awal. Possession football is all about control.


Passing & Crossing


Tentu saja kita memakai short passing. Fokuskan pemain untuk melakukan passing pendek, tetapi tetap berikan mereka opsi lain ketika dalam tekanan, terutama pada tim-tim yang memiliki pemain dengan skill terbatas. Passing pendek jelas akan membantu penguasaan bola. Tetapi bermain dengan passing ‘terlalu’ pendek juga akan mengakibatkan permainan kita menjadi gampang diprediksi. Sesekali improvisasi diperlukan. Pemain membutuhkan banyak opsi ketika bola dalam penguasaan. Bagaimana bermain aman, menjaga bola tetap dalam penguasaan, dan menciptakan banyak improvisasi dilapangan.

Crossing akan sangat minim pada Tiki-Taka. Jenis Drill Cross agaknya cocok. Crossing ketiang dekat lebih besar peluang tepat sasaran ketimbang crossing ketiang jauh (Float Cross).


Defensive Line & Closing Down


Dua kombinasi ini juga salah satu yang penting dalam membangun Tiki-Taka. Barcelona bermain dengan tempo tinggi justru ketika tanpa bola. Menerapkan pressing tinggi kepada lawan yang menguasai bola untuk secepatnya mendapatkan bola kembali. Barulah mereka ‘beristirahat’ sambil memulai serangan kembali. Begitu seterusnya.

Defensive Line yang tinggi, serta ‘Press More’ untuk Closing Down.

“You win the ball back when there are thirty metres to their goal not eighty.” (Pep Guardiola)


Tackling & Marking


Pressing tinggi dan mendapatkan bola secepatnya dari lawan, bukan berarti merebut bola serampangan ala liga amatir bangsa kita. Gunakan metode intercept bola ketimbang tackling keras. Usahakan ke 11 pemain kita untuk merebut bola dengan tidak menguntungkan lawan sedikit pun. Maksudnya dengan tetap berdiri, cukup memberikan tekanan kepada pemain lawan yang memegang bola tanpa harus men-tackle sambil menjatuhkan diri. Jadi tidak ada tendangan bebas yang menguntungkan lawan. Dan ketika lawan melakukan kesalahan, pemain kita sudah siap untuk membangun serangan kembali.

Tackling = easy, normal.

Marking selalu zonal. Untuk menjaga posisi pemain tetap pada setiap zona-zona perannya. Mungkin 1-2 pemain dapat di set man-marking bila diperlukan.


Width & Tempo


Tiki-Taka bekerja pada satu kesatuan yang terbagi dari beberapa zona. Setiap zona memiliki peran masing-masing dan berhubungan satu sama lain sehingga menjadi suatu tim yang bla bla bla dan seterusnya. Ugh, singkatnya width narrow sampai normal dengan tempo slow sampai normal.

Dan kalau ada yang sotoy bilang Barcelona bermain melebar, coba lihat lagi. Yang bermain melebar hanya dua Wingback mereka. Bagaimana bermain narrow tapi tetap terkesan bermain wide? Oke nanti bakal dijelaskan lebih detail. Tapi nanti ya. Kapan-kapan…


Tidak ada counter attack dan offside trap. Kita sering melihat Barcelona ataupun Arsenal melakukan serangan balik cepat beberapa kali, tapi pada FM counter attack berarti melakukan serangan cepat dengan bola-bola direct pass langsung ke striker tunggal.


Untuk Creative Freedom biarkan default, terlalu banyak yang dibiarkan berkreasi dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan & janin. Itu belum seberapa, lebih parahnya para pemain akan mengabaikan instruksi taktik yang kita berikan.

Berikan ‘more roam’, Tiki-Taka membutuhkan pemainnya bergerak bebas.


Sekarang dari lini per lini di lapangan…


LINI BELAKANG


Kiper Sebagai Sweeper


Pada tiki-taka, peranan kiper bukan hanya sebagai orang terakhir dibelakang. Lebih dari itu, peranan kiper penting bagi suksesnya tim membangun serangan, bahkan pada keadaan tertentu kiper juga termasuk opsi passing dalam mempertahankan penguasaan bola. Seperti apa yang dilakukan Valdes dan Vorm.

Berikan short passing, serta distribusi collect to defender. Centang juga pada hold up ball, menjaga agar kiper tidak melakukan operan terburu-buru.


Duet Ball-Playing Defender


Role kedua center back adalah ball-playing defender. Satu sebagai cover, lainnya menjadi stopper. Cover memiliki mentality dan jangkauan closing down yang lebih kecil daripada stopper. Dalam serangan, stopper berperan lebih untuk mendukung lini tengah. Sedang cover sebagai penyambung bola dari kiper (berikan distribusi bola dari kiper kepada cover). Berikan hold up ball pada cover untuk men-delay bola hingga mendapat opsi passing terbaik.


LINI TENGAH


Advanced Wing Back


Wing back yang berada pada zona 4 mempunyai peranan yang juga penting. Wing back membuat kelebaran permainan tetap terjaga, mengantisipasi serangan balik, juga menambah variasi serangan via crossing.

Instruksi pada FM, mentality menyerang. Berikan run from deep antara normal/often. Serta crossing often byline. Paling penting, berikan wide play hug touch line. Ini akan membuat wing back tetap bermain melebar, meskipun pada instruksi tim, kita bermain menyempit (narrow). Bagaimana ini diterapkan oleh Barcelona, Arsenal dan Swansea.


Anchorman – Passer – Creative #10


Setidaknya komposisi seperti ini sering digunakan sebagai dasar trio-pivot pada filosofi tiki-taka. Mungkin sedikit modifikasi instruksi sesuai selera manager. Barcelona menggunakan Anchorman pada Busquet, passer pada Xavi, dan creative #10 pada Iniesta. Serta Arsenal dan Swansea memakai kombinasi sedikit modifikasi, dengan double-pivot (Arsenal: Song, Arteta. Swansea: Britton, Allen). Tiga gelandang ini harus membentuk segitiga dilapangan tengah. DM – MCR – MCL atau MCR – MCL – AMC.

Secara mudah untuk diterapkan pada instruksi di FM, mungkin penjelasan gampangnya begini:

Gelandang tengah pertama bertugas sebagai penyambung antara belakang ke tengah. Memainkan passing-passing aman. Mentality lebih bertahan, run from deep rarely, through pass rarely, hold up ball.

Gelandang tengah kedua sebagai penyeimbang lini tengah. Biasanya tipe ini cenderung memiliki peran playmaker tim. Disebut passer karena tugasnya menjaga bola tetap mengalir ditengah, seperti apa yang diperankan Xavi di Barcelona. Creative freedom, through pass rarely-mixed, hold up ball, serta pasang menjadi playmaker. Tidak perlu opsi free role (roam position). Karena free role pada FM2012 berarti bergerak bebas kedepan. Maka playmaker akan sering out of position.

Gelandang tengah ketiga memiliki peranan lebih advanced. Lebih fokus untuk membongkar pertahanan dengan pergerakan, kreatifitas, dan operan-operan terobosan. Bahkan mencuri kesempatan mencetak gol. Creative freedom besar, through pass often, serta wide play move into channel. Free role (roam position) diperlukan.

LINI DEPAN


Inside Forward


Tipe pemain cepat, dribbling oke, teknik kece. Mereka akan menusuk kedalam via dribbling atau melakukan run from deep dari bola terobosan.

Karena tiki-taka memaksimalkan pergerakan dan operan dan meminimalisir pemain menggiring bola lama-lama, jadi cukup berikan normal pada run with ball. Creative freedom, through pass normal-often, free role, dan wide play cut inside (match engine di FM 2012, wide play move into channel, pemain cenderung bergerak melebar, sangat jarang bergerak kedalam).


Center Forward (False 9)


Sudah ada Barcelona dan Spanyol yang menggunakan false 9 secara jelas dan Arsenal yang sedikit setengah hati. Role Deep-Lying Forward cocok menjadi referensi menciptakan false 9. Penyerang yang ‘turun’ untuk menarik jangkauan closing down defender lawan, sebelum Inside Forward masuk melalui celah.

Menarik mengatur bekerjanya False 9 dilapangan nantinya. Fokuskan pada settingan mentality dan run from deep. Sedikit saran, jika mentality di set menyerang, buat run from deep rarely. Sebaliknya jika mentality cenderung normal, set run from deep normal. Pastikan hold up ball dicentang.


Instruksi pemain diatas dapat berubah sesuai hasil dilapangan. Serta satu hal lagi yang paling penting, karena tiki-taka mengizinkan pemainnya untuk bebas berkreasi (fluid philosophy) otomatis menggunakan much creative freedom, maka PPM (Player Prefered Moves) yang dimiliki pemain akan sangat berpengaruh.


Intinya, pemain dengan kemampuan apa pun di dalam sebuah tim, bisa melakukan tiki-taka. Tidak diperlukan skill khusus.

Tapi..

Untuk lebih mensukseskan alur tiki-taka dilapangan memang dibutuhkan pengoper bola yang handal. Seperti Xavi, Pirlo, Scholes. Kalo untuk pemain muda di FM 2012 Cleverley dan Fellaini cukup lumayan.

Dan kenapa ada pemain macam Busquets? Diving, memalukan, pemain sinetron, bla bla bla.. Kalian pikir dia diving hanya untuk sekedar diving gak penting macam Drogba dan Ashley Young? Nope. Dia diving karena memang itu tugasnya. Tiki-taka tidak boleh menguntukan lawan saat bola hilang. Secepatnya harus direbut kembali. Tapi ketika fatal? Diving memang diperlukan. Tipe pemain betahan seperti Busquets untuk mengalirkan bola adalah macam Nocerino, Muamba atau Huddlestone lumayan serupa.

Juga dibutuhkan striker yang mampu mengobrak-ngabrik bek-bek lawan seperti Messi atau Neymar. Saat penguasaan bola sedang buntu karena rapatnya tembok pertahanan lawan, saat itu lah sesekali lakukan penetrasi menusuk melewati beberapa pemain agar pecah konsentrasi bek-bek lawan.

Can’t buy Messi or Neymar? Then beli lah pemain muda macam Lucas Moura, Gotze atau Schurrle.

Jangan lupa juga beli striker dengan kemampuan gol-gol sampah seperti Chicharito, Inzaghi, Pazzini dll. Sangat berperan.


Sekian dulu masukan taktik inspiratif buat para penggila Football Manager. Beberapa kalimat yang gue sebutkan disini gue ambil dari artikel lain. Gue hanya ingin berbagi ilmu dan sedikit menambahkan.

Selamat begadang! 

4 comments:

  1. boleh juga inii gan diterapkan untuk strategi ampuh game fm.. Saya praktekkan dulu gan..

    ReplyDelete
  2. tapi saya memakai dortmund saat melawan barca di final champion, dapat menang 3-0 hanya mengandalkan umpan jauh direct pass, tapi strikernya oscar cardozo yg yg speednya rendah tp finishing, balance dan first time yg sangat tinggi (diatas 18), gmn gan saat m3nggunakan barca untuk m3lawan taktik seperti itu dan striker seperti oscar cardozo (free kick nya bagus juga)

    ReplyDelete
  3. Kembali lagi omm.. :D

    Setelah saya coba, naas game fm 2013 berubah total taktik dari barca.. akhirnya saya beralih ke game android petualangan terbaru yang tak kalah seru. :D

    ReplyDelete