A.
PERSIAPAN INSTALASI
Langkah pertama
sebelum menginstal Linux adalah mencatat semua informasi yang berhubungan
dengan computer yang akan di install.
1. Spesifikasi
Hardware
Berikut ini spesifikasi hardware minimal
untuk menginstal Ubuntu :
o Prosesor
Pentium I 200 MHz, disarankan minimal Pentium III atau yang setara.
o RAM 128 MB,
disarankan minimal 256 MB.
o Harddisk
kosong 1 GB untuk sistem dan swap, disarankan minimal 3 GB. Instalasi semua
paket akan mencapai lebih dari 9 GB.
o VGA dengan
memori 1 MB
o Monitor dengan
resolusi 800 x 600.
2.
Membuat Boot Disk Windows
Disk Windows diperlukan jika proses
instalasi dilakukan pada komputer yang sudah ada OS lain, misalnya XP. Data
yang ada akan diamankan atau ingin memiliki dual boot system, Linux dan
windows. Juka Windows belum ada, sementara dua-duanya diinginkan, maka Windows
harus di instal lebih dulu, kemudian Linux.
Salah satu data penting di Windows adalah
isi master boot record (MBR) di harddisk. MBR sebaiknya di-backup, untuk jaga-jaga
apabila ingin mengakses windows setelah menginstal linux.
3. Menyimpan
data ke harddisk lain atau ke CD/DVD-R/RW
4. Memanfaatkan
CD-1 untuk mem-backup
Langkah-langkah Instalasi Ubuntu 8.04
1. Masukkan CD
Installer Ubuntu 8.04 ke CD Rom/ Rom Drive, lalu restart PC atau Notebook.
Jangan lupa sebelumnya setting BIOS agar booting pertama kali menggunakan
CDROM. Setelah proses booting akan muncul pilihan bahasa, kemudian Pilih
Bahasa yang ingin digunakan, disarankan memilih default bahasa installer
yaitu English (membingungkan memakai kata-kata teknik yang “di Indonesiakan”
contoh kata yang susah dipahami : “papan bilah = toolbar, unduh=download, dan
sebagainya).
2. Kemudian
pilih “install Ubuntu” yang berada di baris kedua opsi penginstallan.
3. Tunggu CD
installer Loading sampai selesai lalu pilih bahasa yang ingin digunakan selama
instalasi, pilih saja di bagian kiri dari jendela, lalu klik “forward”
4. Pada layar
selanjutnya akan muncul Peta dunia, tentukan lokasi dimana kamu berada, dan ini
akan menentukan Jam dan Tanggal komputer kamu, pilih Jakarta untuk WIB,
Makassar untuk Wita, dan Jayapura untuk WIT, klik “forward”
5. Memilih
keyboard, secara default keyboard akan memilih US. english, dan mayoritas
keyboard komputer yang beredar di Indonesia menggunakan Layout ini, kalau masih
belum yakin boleh mencoba mengetikkan beberapa tombol di bar yang telah
disediakan di bagian bawah layar, setelah yakin klik “forward”
6. Langkah
berikut ini biasanya menjadi momok bagi yang baru nginstall linux, karena kalo
salah klik bisa memformat Hardisk kita, dan kita tahu apa akibatnya jadi
sebelum melakukan instalasi Back-Up lah data2 penting anda ke DVD atau FD atau
HD external, pada layar ini akan muncul 3 opsi yaitu :
a. “Guided -
resize the partition and use the freed space”: kalau kamu memiliki OS Redmond
(Micro$oft Windoooz) dan masih ingin tetap terinstall di Hardisk kamu maka
pilihlah opsi ini.
b. “Guided - use
entire disk” : Kalau Hardisk kamu baru, atau ingin menghapus semua OS yang
sebelumnya terinstall dan data-data didalamnya, maka pilihlah opsi ini
c. “Manual” : opsi ini dipilih jika tidak ada OS yang
sebelumnya terinstall, dan tidak ada data penting, sama seperti opsi kedua,
namun opsi ketiga ini kita bebas menentukan besaran (kapasitas) hardisk yang
ingin kita gunakan: bagi yang ingin menggunakan opsi ini harap mengikuti
panduan berikut :
Membuat
partisi root
Pilih partisi
di hardisk tertentu yang akan dipakai untuk Ubuntu yang baru akan diinstall,
klik “delete partition” maka partisi tersebut akan menjadi ”free Partition”
Untuk hardisk
baru yang belum dilformat maka akan secara default menjadi “free partition”
Lalu pilih
partisi tersebut dan klik “New Partition” untuk membuat partisi root yang baru,
untuk Type For the New partition pilih Primary, lalu tentukan Kapasitas yang
kan kita alokasikan pada tab size dalam MB, sebagai contoh ketik 3000=3GB,
5000=5GB dan seterusnya, lewatkan opsi Location dan Use as (biarkan secara
Default) lalu pilih Mount Point di “/”.
Membuat
partisi home (optional – boleh dibuat boleh tidak)
Sama seperti
membuat partisi root, hanya untuk Type for the New Partition sebaiknya pilih
“logical” bukan “primary”
Dan untuk
Mount Point pilihlah home
Membuat
partisi swap
Sama seperti
membuat partisi sebelumnya, dengan pilihan Type for the New partition di
“logical”
Untuk size
maka sangat dianjurkan sebesar 2x RAM, kalau punya Ram 512 MB, berarti size
partisi swab kita adalah 1024MB Untuk Mount Point pilih swap
Setelah itu
klik forward, dan sekali lagi kami ingatkan bahwa partisi yang kita buat nanti
akan diformat, dan datanya tidak dapat ter”recover lagi” jadi pastikan data
penting anda sudah di Back-Up.
7. Mengisi
profil pilih real name, terserah saja, untuk menentukan username dan password
login ke ubuntu kamu, klik ”forward”. Ubuntu Siap untuk Diinstall “Ready to
Install” klik install
8. Ubuntu akan
menyelesaikan proses penginstalan kurang dari 10 menit tergantung dari spek PC
atau Notebook kamu ( Notebook saya speknya Pentium M Centrino 1.73GHz, Ram
1GB). Tunggu sampai muncul jendela konfirmasi Instalasi success seperti dibawah
ini lalu klik “Restart Now” SELAMAT UBUNTU 8.04 SUDAH TERINSTALL,
loginlah dengan username dan password yang telah kamu pilih, jangan sampai
lupa. Lakukan Modifikasi, dan Instalasi lebih lanjut agar Ubuntu Kamu lebih
Powerfull di kategori Setelah Instalasi.
B. PENGENALAN
LINUX :
1. MEMULAI
BEKERJA DENGAN LINUX
Proses
login, digunakan untuk mengatur hak akses pada sistem, untuk memelihara
keamanan sistem, dan berbagai keperluan lainnya. Setiap user mempunyai hak akses
yang berbeda-beda. Anda sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan user root
untuk aktivitas sahari-hari.
1. Masuk ke
Sistem Linux bila Anda menghendaki login secara grafis atau X-Window.
2. Bekerja di
Desktop Linux
3. Keluar dari
Sistem Linux
Jika
sudah berada dalam sistem dan sudah bekerja di dalam sistem, kemudian
berkeinginan untuk mengakhirinya, Anda juga harus bisa keluar sesuai dengan
aturannya.
2.FILE
MANAGER
File
manager adalah fasilitas dari X Window yang sangat berguna untuk mengelola file
atau dokumen. Mirip dengan kegunaan Windows Explorer pada Microsoft Windows.
Dengan file manager ini, kita dapat dengan mudah :
o
Beralih antar blok device
o
Membuat direktori atau folder
o Mengopi
file/dokumen/folder
o
Mengubah nama file/dokumen/folder o Menghapus file/dokumen/folder
o
Membuka suatu folder atau program o Menjalankan program
o
Membuat Shortcut File Folder
o Dan
sebagainya
Berikut
ini penjelasan masing-masing direktori :
Direktori
|
Keterangan
|
/
|
Direktori
root, induk bagian teratas hierarki direktori
|
/bin
|
Tempat
menampung perintah (executable) linux standar
|
/usr
|
Berisi
semua program aplikasi
|
/home
|
Direktori
pribadi untuk tiap-tiap user
|
/mnt
|
Mengakses
floppy dan cdrom
|
/selinux
/etc
/dev
|
Berisi
konfigurasi untuk security fedora
Tempat
menampung file konfigurasi dan sistem administrasi Berisi informasi seluruh
piranti sistem (khusus peripheral)
|
/tmp
|
Berisi
file-file sementara
|
/lib
/boot
|
Share
library
Untuk
menyimpan kernel bagi linux
|
3.BEKERJA DI TERMINAL ATAU CONSOLE
Selain
bekerja dengan modus grafis, Anda juga dapat bekerja dengan modus teks di
lingkungan X Window. Untuk mengaktifkan emulasi terminal console di desktop,
Anda dihadapkan pada terminal console dari user yang sedang login saat ini.
Apabila Anda memilih terminal atau
console, maka muncul prompt/shell, sesuai dengan nama user yang sedang login.
Misalnya user ”imi”, bentuk promp-nya menggunakan tanda dolar ($).
Bila
Anda menghendaki login dengan terminal super user (root), Anda dapat mengubah
user tersebut dengan memberikan perintah ”su”, sehingga akan meminta Anda untuk
memasukkan password root. Setelah Anda memasukkan password dan menekan enter,
muncul promp atau shell untuk user root, dengan tanda pagar (#).